Selasa, 29 Januari 2019

Penelitian, Pengertian dan Karakteristiknya


 Hand Out 1
A.     
1.      Pengertian Penelitian
a.       Penelitian (research) adalah proses menemukan solusi untuk suatu masalah setelah melakukan studi yang menyeluruh dan menganalisis faktor situasi. (Sekaran, 2017:2).

b.      Penelitian merupakan proses pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental atau noneksperimental, interaktif atau noninteraktif …. Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori. (Sukmadinata, 2016:5)
c.       Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan (solusi) langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian merupakan bagian saja dari upaya pemecahan masalah yang lebih besar. (Azwar, 2011:1)


2.      Kata Kunci:
a.       Solusi, studi menyeluruh
b.      Pengumpulan dan analisis data, sistematis, logis, mengembangkan pengetahuan, menguji teori
c.       Ilmiah, pemecahan masalah


3.      Kesimpulan: 

Penelitian merupakan salah satu kegiatan ilmiah, terdiri dari pengumpulan dan analisis data secara menyeluruh yang dilakukan secara sistematis dan logis. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, menguji teori yang telah ada, serta mencari solusi untuk memecahkan suatu permasalahan.

B.      

1.      Karakteristik Penelitian:
a.       Sekaran (2017:2) berpendapat bahwa karakteristik penelitian ilmiah terdiri atas: (1) tujuan yang jelas, (2) teliti, (3) dapat diuji, (4) dapat ditiru, (5) tepat dan yakin, (6) objektivitas, (7) dapat digeneralisasi, dan (8) hemat.
b.      Sukmadinata (2016:7) menyatakan bahwa penelitian ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) objektivitas, (2) ketepatan, (3) verifikasi, (4) penjelasan ringkas, (5) empiris, (6) penalaran logis, (7) kesimpulan kondisional, (8) langkah-langkah penelitian, (9) mengidentifikasi masalah, (10) merumuskan dan membatasi masalah, (11) melakukan studi kepustakaan, (12) merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian, (13) menentukan desain dan metode penelitian, (14) menyusun instrumen dan mengumpulkan data, (15) menganalisis data dan menyajikan hasil, dan (16) menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan, dan rekomendasi.
c.       Azwar (2011:2) menyatakan bahwa sebagai suatu kegiatan ilmiah, penelitian memiliki karakteristik kerja ilmiah yaitu (1) bertujuan, (2) sistematik, (3) terkendali, (4) objektif, dan (5) tahan uji (verifiabel).


2.      a. Persamaan karakteristik dari 3 sumber tersebut : Ketiganya mencantumkan karakter sebagai berikut (1) bertujuan, (2) objektif, (3) empiris, (4) membuat kesimpulan; (5) dapat diuji, (6) sistematis, (7) tepat.

b.  Perbedaan  karakteristik dari 3 sumber tersebut: Buku sumber pertama dan ketiga memiliki persamaan yaitu sama-sama mengutamakan tujuan sebagai karakteristik pertama penelitian ilmiah, sedangkan buku sumber kedua lebih mengutamakan objektivitas.


Tugas Kelompok
1. Kata kunci dari pengertian penelitian: 
(a)    Fakta 
(b)   Keputusan 
(c)    Teruji 
(d)   Penyelidikan 
(e)    Sistematis 
(f)    Logis 
(g)   Solusi 
(h)   Cermat

Berdasarkan kata-kata kuci tersebut di atas, maka dapat dibuat definisi untuk penelitian. Yaitu sebagai berikut:
Penelitian adalah penyelidikan yang dilakukan secara cermat dan sistematis untuk menemukan solusi dan menentukan keputusan yang logis berdasarkan fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya.

2. Karakteristik penelitian:
Berdasarkan 6 sumber kajian materi penelitian yang kami dapatkan, secara garis besar menerangkan bahwa suatu penelitian itu memiliki karakter atau ciri sebagai berikut: (1) sistematis, (2) logis, (3) empiris, (4) objektif, (5) valid, (6) replikatif atau dapat ditiru, (7) dapat digeneralisasi.

3. Alasan konselor harus meneliti:
Peran pokok konselor adalah membantu konseli dalam memahami diri dan lingkungannya agar dapat berkembang secara optimal serta dapat memecahkan masalahnya. Untuk bisa memberikan bantuan pada konseli, seorang konselor harus memahami keadaan konseli yang seutuhnya. Maka konselor harus melakukan penelitian terhadap segala hal yang berkaitan dengan permasalahan konseli. Ini dilakukan agar layanan yang diberikan tepat sasaran dan konseli benar-benar merasakan hasil positif dari proses konseling yang telah dilakukan tanpa menimbulkan masalah baru.



 Daftar pustaka:

Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sekaran, Uma & Bougie, Roger. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Tidak ada komentar :

Posting Komentar