PERNIKAHAN DINI
PROSES PENGEMBANGAN MEDIA KELOMPOK
A. Pengertian
Pernikahan
Menurut Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974, pengertian pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Batas usia yang diizinkan
dalam suatu perkawinan menurut UU Pernikahan diatur dalam pasal 7 ayat (1)
yaitu, jika pihak pria sudah mencapai usia 19 tahun, dan pihak wanita sudah mencapai
usia 16 tahun. Jika ada penyimpangan terhadap pasal 7 ayat (1), dapat meminta
dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang
tua pihak pria maupun wanita (Pasal 7 ayat 2).
Jadi, dapat disimpulkan dari
beberapa pengertian di atas bahwa pernikahan dini adalah suatu pernikahan
antara seorang pria dan wanita dengan tujuan membentuk keluarga yang dilakukan
tidak dalam ketentuan Undang-Undang,
yangmana diperbolehkan menikah ketika seorang pria telah berusia 19
tahun dan wanita yang sudah berusia 16 tahun.
Pernikahan dini marak terjadi
di kalangan remaja khususnya anak SMP. Hal ini sangat disayangkan karena remaja
merupakan generasi penerus bangsa, yang akan meneruskan perjuangan di masa yang
akan datang.
B. Faktor
Penyebab Pernikahan Dini
Faktor-faktor penyebab pernikahan dini diantaranya:
1. Keterbatasan
Ekonomi
Umumnya orang tua menganggap dengan
menikahkan anak akan mengurangi beban hidup keluarga.
2. Rendahnya
Tingkat Pendidikan
Rata-rata pernikahan di usia dini terjadi
karena rendahnya tingkat pendidikan, banyak orang yang tidak mengetahui usia
ideal menikah.
3. Media
Sosial
Unsur pornografi yang ada di media sosial
semakin mudah diakses oleh anak di bawah umur, hal ini akan mempengaruhi pola
pikir dan tingkah laku mereka. Tidak dipungkiri bahwa seks bebas pun semakin
marak terjadi.
4. Tradisi
Kebudayaan
Masih ada beberapa tradisi menikah muda di
Indonesia, kebanyakan pernikahan diawali dengan perjodohan keluarga untuk
mengangkat derajat keluarga.
5. Trend
Pernikahan anak di usia muda masih marak
terjadi di berbagai daerah ini juga dapat terjadi karena adanya trend menikah muda di daerahnya.
C. Dampak
Pernikahan Dini
1. Gangguan
Persalinan di Usia Muda
Kehamilan pada usia kurang dari 17 tahun meningkatkan resiko komplikasi medis, baik pada ibu maupun pada anak yang dikandungnya. Kehamilan di usia yang sangat muda ternyata berkorelasi dengan angka kematian dan kesakitan ibu. Disebutkan bahwa anak perempuan berusia 10-14 tahun beresiko lima kali lipat meninggal saat hamil maupun bersalin dibandingkan kelompok usia 20-24 tahun.
2. Terhambatnya
Cita-Cita
Ketika seorang anak memilih untuk menikah,
maka cita-citanya berhenti. Mereka beranggapan bahwa itu semua tidak penting.
3. Belum
Bisa Mengontrol Emosi
Seorang laki-laki dan perempuan yang masih
berusia 20 tahun ke bawah cenderung mempunyai sifat yang kekanak-kanakan dan
belum bisa mengontrol emosi. Hal ini bisa menimbulkan kekerasan dalam rumah
tangga.
4. Sanksi
Moral di Masyarakat
Masyarakat pasti memiliki pandangan
tersendiri untuk orang yang menikah di usia dini, adanya perkataan yang
memiliki asumsi yang berbeda-beda. Dan kebanyakan asumsi tersebut bernilai
negatif.
5. Belum
Memahami Peran sebagai Orang Tua
Kebanyakan dari anak-anak masih ingin
bermain dengan dunianya. Sehingga ketika mereka menjadi orang tua di usia muda,
mereka belum memahami sepenuhnya peran orang tua.
D. Upaya
Pencegahan Pernikahan Dini
Upaya pencegahan pernikahan dini diantaranya adalah:
1. Program
Wajib Belajar 12 Tahun
Memastikan adanya program belajar 12 tahun
benar-benar berjalan dan menyediakan infrastruktur belajar mengajar.
2. Melakukan
Hal-Hal Positif
Yaitu dengan menyalurkan hobi, bakat, dan
minat yang dimiliki untuk menghindari hal-hal negatif terjadi.
3. Mengembangkan
Keterampilan
Hal ini hampir sama dengan penyaluran hibi,
minat, dan bakat. Bedanya, mengembangkan keterampilan ini lebih ke arah
menunjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Orang
Tua Memiliki Banyak Waktu untuk Anak
Adanya kedekatan antara orang tua dan anak,
seperti mempunyai waktu dengan anak. Agar anak tidak merasa diabaikanoleh kedua
orang tuanya sehingga tidak mencari kesenangan lain di luar rumah.
Dari
data empiris yang didapat, banyak anak remaja khususnya SMP yang melakukan
pernikahan dini. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, diantaranya
adalah keterbatasan ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, adanya tradisi di
daerah tersebut. Dengan mengetahui beberapa faktor tersebut, kelompok
mengangkat permasalahan pernikahan dini untuk mengantisipasi terjadinya
peristiwa tersebut dan juga untuk memberikan informasi terkait faktor penyebab,
dampak terjadinya, upaya pencegahan,pernikahan dini.
Dalam
pembuatan video edukasi, kelompok menggunakan aplikasi Video Scribe. Kami
membuatnya dengan beberapa tahapan. Aplikasi ini dapat dioperasikan secara
online maupun offline. Ketika dalam keadaan offline, maka prosesnya tidak akan
terhalang oleh loading internet. Kelompok menggunakannya ketika keadaan online,
dan tidak ada permasalahan. Jadi tergantung pada versi laptop masing-masing.
Aplikasi
Video Scribe memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, mampu
menggabungkan unsur teks, gambar, dan audio dalam satu aplikasi, cara
penggunaannya mudah difahami, dapat menghasilkan hasil yang memuaskan.
Sedangkan kekurangannya adalah sulit untuk membuka aplikasinya, terkadang eror
dan hanya muncul background putih, tidak bisa digunakan full offline sebab
ketika ingin mendapatkan gambar, audio, maupun font yang beraneka maka harus
dengan online.
Berikut
adalah link video Pernikahan Dini (sebelum revisi)
LAPORAN
PAMERAN
Pameran
Media BK dilaksanakan pada hari Selasa 27 November 2018di depan Gedung D2
(Gedung Kuliah Bersama) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang pada
pukul 10.00-13.00 WIB. Pameran ini diadakan dengan tujuan untuk menampilkan
hasil karya kelompok yaitu Video Scribe dan poster, untuk mendapatkan kritik
dan saran dari pengunjung baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Dengan
adanya kritik dan saran tersebut, kami dapat merevisi hasil karya kami.
Sehingga video dan poster kami menjadi lebih menarik dan mudah difahami oleh
orang lain.
Berikut
merupakan foto-foto saat pameran media Bimbingan dan Konseling
Berikut adalah kritik dan saran yang diberikan oleh para pengunjung kepada video kelompok kami:
Setelah mendapatkan kritik dan saran tersebut di atas, kami merevisi video kami menjadi :
https://youtu.be/owjUBNeegmo
Berikut ini adalah penilaian terhadap poster Pernikahan Dini yang dibuat secara pribadi:
Adapun posternya adalah sebagai berikut:
Penggunaan Aplikasi Photoshop:
Sebelumnya saya sangat asing dengan aplikasi ini, memang dulu ketika SMA pernah diajari mengedit gsmbar dengan photoshop. Karena dasarnya saya kurang tertarik dengan hal-hal yang berbau editting seperti itu, saya tidak terlalu memperhatikan ketika itu. Alhasil ketika perkuliahan Multimedia saya harus mengenal kembali aplikasi ini. Ya, saya belajar dari nol. Mulai dengan mengikuti instruksi dari video tutorial. Awalnya saya menggunakan waktu lebih dari 3 jam untuk membuat sebuah sampul buku sederhana. Dan akhirnya lama-kelamaan saya mulai bisa. Dan mulai menghilangkan rasa tidak suka padanya. Nah berikut ini adalah beberapa karya saya menggunakan aplikasi photoshop :
1. Cover Buku
2. Label CD
3. Cover DVD